Toyota Motor Coorporation sedang
mempertimbangkan membangun pabrik baterai untuk mobil hybrid di kawasan ASEAN. Jika terealisasikan, maka harga mobil hybrid Toyota akan lebih murah, dan dengan begitu kesempatan mereka untuk menguasai pasar mobil hybrid di kawasan ini relatif besar.
Hiroyuki Fukui, President of Toyota Motor Asia Pacific Marketing and
Sales, mengatakan bahwa selama ini mereka terbentur harga mobil hybrid yang jadi mahal jika dijual di ASEAN. Meski ada permintaan yang relatif tinggi terhadap mobil itu.
Ia mencontohkan Toyota Prius di Thailand. Di Negeri Gajah Putih itu
Prius relatif mahal. Pasalnya model ini dinilai sebagai mobil impor
sehingga dibebankan cukai yang tinggi. Toyota pun memutuskan
menghentikan penjualan Prius pada 2014 silam.
Thailand pula yang mungkin akan jadi basis produksi baterai mobil Toyota. Pasalnya, menurut kantor berita Thailand, The Nation, diakses Senin (19/9/2016), eksekutif Toyota telah beberapa kali berbincang dengan pejabat terkait.
Fukui mengatakan, apakah nantinya pabrik baterai akan dibangun di Thailand juga berkaitan dengan kebijakan negara itu. Dua hal yang seharusnya disiapkan adalah infrastruktur, serta kebijakan energi yang sesuai.
"Dalam pandangan pribadi saya, kita harus mempertimbangkan untuk
mempersiapkan infrastruktur dan kebijakan energi di Thailand. Keduanya
adalah kunci yang akan dipertimbangkan Toyota," ujar Fukui.
Disebutkan pula bahwa Toyota pada dasarnya siap mendukung kebijakan
pemerintah. Meski pada saat yang bersamaan mereka juga memberikan
kritik. Misalnya, menurut Toyota pemerintah Thailand sudah salah jika
fokus pembangunan industri otomotif adalah pada mobil listrik, bukan hybrid.
Pasalnya, mobil listrik dianggap hanya cocok untuk pengguna jarak
pendek. Sementara mobil hybrid dengan segala variannya sesuai untuk
jarak menengah-jauh.
Di
masa depan, Toyota berjanji untuk terus mempromosikan kendaraan hybrid.
Pabrik asal Jepang ini juga mengatakan akan menginstal teknolgi ini
pada model dan segmen yang semakin beragam demi memenuhi kebutuhan
konsumen.
0 komentar:
Posting Komentar